Saturday, August 23, 2008

Mengapa?

Dengan menahan isak tangis yang masih membasahi pipinya, ia berkata:

Kami pergi ke suatu kota kecil pada suatu hari
Hanya aku dan ayahku
Dia berkata bahwa akhirnya aku telah cukup usia
Untuk mengendarai seekor kuda bersama dia

Kemudian kami mendengar ada segerombolan orang berteriak
Dan kamipun berhenti untuk mencari tahu mengapa?
Ternyata di tengah gerombolan itu ada seseorang
Dan ayahku berkata bahwa itu adalah orang yang sangat ia cintai
Tpi entah mengapa, hari ini aku melihat ketakutan terbias dari matanya

Sehingga aku berkata,
"Ayah, mengapa mereka berteriak?
Mengapa di antara mereka terdapat wajah yang berseri-seri?
Mengapa orang yang di tengah itu memakai jubah ungu cerah?
Aku berani bertaruh bahwa mahkota yang dikenakan orang itu menyakiti orang itu lebih daripada yang kita lihat
Ayah, kumohon, dapatkah kau melakukan sesuatu?"

Namun ayahku tidak berkata apa-apa
Dan kelihatannya dia akan segera menangis
Dia berkata padaku bahwa orang itu lebih kuat daripada semua laki-laki yang hadir di sana

Namun aku tidak mengerti
"Ayah, tolong beritahu aku mengapa?
Mengapa semua orang menginginkan kematiannya?

Hari itu, langit mendung
Dan ayahku berkata bahwa aku harus masuk ke dalam rumah
Sepertinya dia tahu bahwa akan ada badai
Dan benar katanya! Hal itu terjadi
Namun hal itu tidak membuatku putus asa untuk mencari tahu mengapa?
Jika ada sesuatu yang ayahku sembunyikan
Sehingga setelah ia pergi, aku keluar dari rumah dan pergi ke gerombolan orang itu
Aku tidak takut tersesat
Dan aku mengikuti mereka hingga ke sebuah bukit
Tempat di mana ada beberapa orang telah dibunuh
Dan aku mendengar suara dari salib yang ada di sana

Suara itu berkata,
"Bapa, mengapa mereka berteriak?
Mengapa mereka membuang undi atas jubahku?
Mahkota duri ini menyakitiku lebih daripada yang terlihat
Bapa, tolong aku
Aku tahu bahwa Engkau mendengarkan tangisku
Aku berpikir bahwa aku dapat menanggung salib ini sebelumnya
Bapa, ingatkan aku mengapa?
Mengapa semua orang menginginkan aku mati?"

Kemudian suara Bapanya yang tinggal di dalam dia berkata,
"Anak-Ku yang berharga
Aku melihat wajah mereka berseri-seri
Tetapi dengan segera, Aku akan memakaikan jubah-Ku kepadamu
Anak-Ku, Aku juga merasakan sakit lebih daripada yang kau rasakan saat ini
Tetapi di waktu yang gelap ini
Aku tidak boleh melakukan apa-apa
Walaupun Aku mendengarkan tangisanmu yang tak lagi dapat kau bendung
Namun kekuatan yang ada dalam darah tak bercacatmu
Akan menghancurkan semua kebohongan
Kelak, kau pasti akan melalui kebohongan mereka yang tanpa belas kasihan

Sekarang lihatlah ke bawah sana!
Lihatlah orang-orang yang menangisimu!
Lihatlah anak kecil itu!
Yang gemetar di samping ayahnya
Sekarang Aku akan memberitahumu mengapa
Merekalah dan dialah alasan mengapa kau harus mati

(Kisah di atas dan sebelumnya tentu bukan kisah nyata tetapi tentunya pengalaman hidup yang nyata dari setiap orang atau mungkin seseorang sebab saya yakin, di dunia ini, pasti ada orang yang pernah merasakan hal itu...)

1 comment:

Pemburu Harta Karun said...

MENGAPA????????


ahiahiahiahihaiahiahiah

Search box